Senin, 11 Januari 2016

Kuliner Magelang


1.        Wedang Kacang



Minuman ini adalah minuman khas Magelang/Solo/Jawa Tengah. Semangkuk Wedang Kacang biasanya terdiri dari kuah jahe, kacang, dan ketan. Salah satu racikan Wedang Kacang yang bikin saya ketagihan adalah Wedang Kacang Kebon. Mengapa? Air jahenya tak sebegitu kuat seperti Wedang Ronde, kacang tanahnya sangat empuk yang bikin kamu tak percaya bahwa itu adalah kacang tanah, dan entah ramuan apalagi yang dicampur di dalam minuman ini sehingga tampak agak kental. Susu? Krim? Santan? Entahlah. Yang jelas nikmat banget dinikmati di Magelang yang berhawa sejuk. Warung Wedang Kacang Kebon sendiri mempunyai ukuran yang sangat mungil di Jalan Pajang. Ukuran warung ini memang tidak sebanding dengan jumlah pengunjung yang selalu membludak. Selain wedang kacang dan wedang ronde, ada juga Sate pisang (bukan sale pisang ya..) dan tahu isi berukuran raksasa



2.        Kuah Ikan Beong



Banyak yang menyebut hidangan ini dengan sebutan Mangut Ikan Beong. Ikan Beong adalah ikan sejenis lele/patin/gabus/baung. Konon, ikan ini susah dikembangbiakkan sehingga pasokannya selama ini hanya mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Di warung RM Beong, ikan ini dimasak dengan kuah lezat dan maha pedas! Lokasi RM Beong ini berada beberapa ratus meter saja dari Hotel Bukit Rhema di Jl. Raya Borobudur.



3.        Kupat Tahu Magelang



Warung yang terkenal menjual Kupat Tahu Magelang adalah Warung Pojok, Warung Pak Slamet, dan Warung Pak Pangat. Kupat Tahu Magelang terbuat dari irisan tahu dan ketupat. Kemudian, irisan tersebut dituang kuah khas yang terbuat dari kecap bercampur rempah-rempah, telur, seledri, tauge plus kacang goreng.



4.        Konro Bakar Bumbu Kacang



Makanan ini modifikasi dari Konro Makassar/Sulawesi. Modifikasi yang dimaksud adalah dengan memberi tambahan bumbu kacang yang mirip bumbu kacangnya sate ayam. Warung yang menjual makanan ini adalah Konro Cacaban yang lokasinya tak jauh dari alun-alun kota Magelang. Sop Konro nya pun juga agak berbeda. Bumbunya lebih mild dibanding konro Makassar. Banyak yang bilang lebih suka Konro Magelang ini dibanding dengan yang di Makassar.



5.        Mie Godhog



Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, arti Godhog adalah rebus. Namun demikian, bukan berarti rasanya mirip Indomie rebus. Mie Godhog yang ini rasanya beda.



6.        Sop Snerek



Makanan yang terbuat dari kacang merah ini rasanya menggiurkan. Warung yang terkenal snerek lumayan banyak di Magelang, namun yang sering di rekomendasikan adalah Warung Bu Atmo. Warungnya berukuran mungil di sekitar perempatan Jalan Mangkubumi dan Jalan Diponegoro. Tak menyangka memang warung kecil ini menyediakan makanan yang superlezat!



7.        Sego Godhog



Makanan ini 99% sama dengan mie godhog, hanya saja mie-nya diganti dengan nasi (sego = nasi). Penjual makanan ini kadang menawarkan hybrid antara nasi dan mie godhog. Warung paling dekat pusat kota yang terkenal menjual Mie Godhog dan Sego Godhok adalah Warung Pak Manto di Alun-alun Magelang dan Rumah makan Kya-Kya yang berada di seberang alun-alun Magelang.



8.        Gudeg Poncol




Saya diwanti-wanti untuk ke warung gudeg ini sebelum makan siang atau bakal kehabisan. Warung makan yang terletak di daerah Poncol ini sebenarnya tak terlalu ramai, tapi pembeli selalu datang tanpa henti setiap pagi, makanya gudeg yang dijual selalu cepat habis. Gudeg di warung ini dimasak dengan anglo dan arang selama 12 jam sehingga bumbu-bumbunya sangat meresap. Jangan ke sini hari Sabtu ya, karena setiap hari Sabtu warung ini tutup!



9.        Warung Roda Tiga Pak No




Warung kaki lima ini menyediakan makanan yang terbuat dari kambing/sapi, seperti sate, tengkleng, tongseng, nasi goreng, dan gule kambing/sapi. Walaupun makanan yang dihidangkan bukan merupakan makanan khas yang asalnya dari Magelang, warung ini tetaplah layak dicoba. Sumsum di tengah tulang-tulang tengkleng benar-benar menggoda untuk disedot. Sate goreng dan tongsengnya pun rasanya sangat pas. Lokasi warung Pak No berada di Jl. Kalingga, dekat dengan Hotel Sumber Waras



10.    Es Murni

Rumah makan yang terletak di Jl. Sriwijaya ini lumayan bersih dan ramai pegunjung. Di sini tersedia berbagai macam minuman dingin dan makanan. Saya dan seorang teman saya pun mencoba menu andalan rumah makan ini: Es Teler dan Es Burjo.  Karena nikmat banget, sayapun nambah Es Duren.



11.    Mangut Lele/Wader/Bawal




Mangut lele diletakkan di atas nasi dan diguyur kuah mangut. Ya itulah alasan disebut mangut lele. Lele yang digunakan ialah lele dumbo yang dibeli dari peternak di daerah Mendut. Padahal dulu, saat baru pertama kali berdiri, lele segar bersumber dari Kali Pabelan yang jaraknya hanya beberapa meter dari warung. Bagaimana lagi, kemajuan zaman yang menimbulkan polusi menyebabkan lele susah ditemukan di sungai. Meskipun lele menjadi menu utama. Tak semua orang gemar makan lele. Variasi menu lain ditawarkan untuk memenuhi keinginan pembeli. Seperti telur ikan mas yang dipadatkan dan dibentuk bundar kemudian digoreng. Bahan telur ikan mas didatangkan dari Ambarawa. Ada pula burung puyuh bacem yang dipasok dari Salam. Tak cuma mangut, sayur sambal goreng juga menjadi pilihan kuah untuk menemani gorengan berbagai macam ikan tersebut. Sedangkan gorengan wader berisi potes, udang kali, uceng, belut. Digoreng dengan tepung.



12.    Depot Es Semanggi



Ada sebuah warung yang menjual minuman khas Jawa Tengah di Magelang, namanya Depot Es Semanggi. Warung ini menjual minuman dengan harga yang sangat murah antara Rp2.000-7000 saja. Minuman khas Jawa Tengah yang jarang ditemui di tempat lain adalah Es Pleret. Di warung ini, Es Pleret diracik dengan varian tape dan coklat. Agak susah menemukan warung ini jika tidak bertanya. Mengapa? Lokasinya di parkir basement Matahari Department Store! Nah lho. Namun begitu, pengunjung yang datang kesini sangat ramai sampai-sampai waktu itu saya tidak kebagian tempat duduk. Memang karena warungnya yang juga kecil sih.



13.    Es Krim Mahkota



Ada sebuah toko roti yang sangat legendaris di Magelang. Namanya Toko Roti Mahkota. Lokasi toko roti ini adalah di daerah Poncol, atau persisnya di seberang pertigaaan Rumah Makan Gudeg Poncol. Desain eksterior toko ini menampakkan betapa jadulnya toko ini. Konon, toko ini sudah berdiri sejak 1945! Walaupun terlihat luas, suasana di dalam toko ini tak seperti toko roti pada umumnya. Roti yang dipajangpun hanya sedikit saja. Namun jangan salah menduga, rasa rotinya uenak lho. Oh iya, jangan lupa cicipi es krim legendarisnya ya. Es krim Mahkota ini dibungkus dengan kertas semacam alumunium foil. Citarasanya khas es krim kuno. Enaknya klasik!



14.    Moro Sakeco




Ada rumah makan di Magelang yang mempunyai fasilitas amat sangat komplit, namanya Rumah Makan Moro Sakeco. Di sini terdapat pemancingan, kolam renang, dan beberapa fasilitas lainnya. Menunya sih standar rumah makan yang berbentuk saung. Lokasi rumah makan ini lumayan jauh dari pusat kota Magelang. Selain itu, di alun-alun Magelang juga sering diadakan festival-festival bernuansa kuliner, misalnya HUT Magelang ke-1109 tahun 2015 ini dimeriahkan dengan Festival Jamu dan Kuliner.